Teknologi di era modern menciptakan banyak alat yang semakin canggih. Sama halnya di dunia perekaman gambar yang menghadirkan inovasi barunya bernama Spidercam. Pergerakannya yang lincah dan fleksibel dalam pengambilan gambar menjadikan benda ini sebagai hal yang wajib ada dalam sebuah turnamen besar.

Spidercam merupakan teknologi yang menciptakan sudut pandang baru dalam pengambilan gambar. Kamera yang terpasang pada alat tersebut akan terlihat seperti laba-laba yang digantung di atas lapangan dengan menggunakan tali. Sudut pandang yang luas akan tertangkap oleh kamera tersebut.
Anda mungkin pernah melihatnya di suatu pertandingan sepakbola (seperti di Piala Dunia 2010 ini). Kamera ini yang sering menangkap gambar dari atas lapangan dan bisa melihat pergerakan setiap pemain. Atau menangkap gerakan terciptanya suatu gol dari sudut yang berbeda.

Perangkat SkyCam (atau yang sekarang disebut Spidercam) merupakan ciptaan Gareth Brown pada 1984. Jens C. Peters adalah pendiri CCSystem Inc yang mengembangkan dan menyempurnakan sistem Spidercam. Kamera ini mempunyai bobot sekitar 15 Kg yang dipasang pada sebuah tali. Dan dikembangkan sampai sekarang sehingga tercipta perangkat yang stabil dan dapat menangkap gambar secara bebas ke semua arah dengan keahlian teknisinya untuk memutar dan men-zoom objek.
Perusahaan di Austria yang berdiri sejak tahun 2000 tersebut khusus menciptakan sebuah sistem kabel suspensi yang berfungsi untuk perangkat kamera transportasi. Kabel ini memungkinkan pergerakan kamera menjadi lebih luas dan bebas sehingga memberikan kesan tiga dimensi pada hasil perekaman yang diambil.

Ajang sepakbola pertama yang menggunakan Spidercam yaitu saat Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kemudian banyak diikuti oleh berbagai ajang yang ingin menyajikan keindahan sebuah pertandingan untuk para pemirsa. Indonesia juga pernah menggunakan alat canggih ini yaitu pada SEA Games 2011 di Stadion Jakabaring, Palembang.