Setelah pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir, pemerintahan Islam berada di bawah kekuasaan Bani Umayyah. Dinasti Bani Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan. Pada masa pemerintahan Bani Umayyah ini, daerah kekuasaan Islam bertambah luas. Wilayah yang luas ini menyebabkan Islam tersebar dengan cepat dan luas. Bahasa Arab menjadi bahasa dunia, masjid dibangun di setiap kota besar, dan pengembangan ilmu pengetahuan sangat semarak. Wilayah atau daerah kekuasaan yang luas ini merupakan salah satu kesuksesan pemerintahan Bani Umayyah.

Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, kekuatan militer sangat kuat. Kaum militer terdiri atas orang-orang yang sederhana dan taat beribadah. Mereka berjuang bukan untuk khalifah, melainkan demi tersiarnya Islam di seluruh penjuru dunia. Gugur di medan peperangan demi membela agama Allah adalah persembahan terbaik bagi Tuhan. Tidak dapat dimungkiri, semangat seperti ini yang menyebabkan kemenangan pasukan Islam di berbagai tempat.
Ekspansi yang dilakukan Bani Umayyah menembus hingga wilayah Spanyol. Ekspansi tersebut dipimpin oleh Tariq bin Ziyad. Keberangkatan pasukan Islam ke Spanyol ini atas permintaan rakyat setempat. Mereka merasa tertindas oleh Raja Roderick. Pasukan Islam dengan bantuan rakyat setempat berhasil menaklukkan Spanyol. Seiring itu pula agama Islam mulai diterima dan tersebar di Spanyol.
Bidang sosial, politik, seni, budaya, dan ilmu pengetahuan mengalami perkembangan pesat. Di antara perkembangan yang paling mengesankan saat itu adalah bertambahnya jumlah pemeluk Islam dengan cepat. Meningkatnya jumlah kaum muslimin ini terkait dengan semakin luasnya wilayah kekuasaan Islam. Ketika suatu daerah berhasil ditaklukkan, tanpa paksaan para penduduk memeluk Islam. Pemerintah tidak pernah memaksa penduduk daerah taklukan memeluk Islam, tetapi dengan kesadaran dan kesungguhan hati mereka menyatakan diri masuk Islam.
Pendidikan agama Islam semakin luas. Masjid dan tempat tinggal ulama merupakan tempat utama untuk menuntut ilmu. Bidang seni juga tidak mau ketinggalan. Seni kaligrafi, sastra, bangunan, dan ukir berkembang cukup pesat. Pada masa pemerintahan Bani Umayyah ini dinas pos didirikan di tempat-tempat tertentu. Kuda dengan segala kelengkapannya disediakan di sepanjang jalan.
Abdul Malik, salah satu khalifah Bani Umayyah mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang saat itu dipakai di daerah kekuasaan Islam. Khalifah Abdul Malik mencetak mata uang sendiri dengan memakai katakata dan tulisan Arab pada tahun 659 Masehi. Administrasi pemerintahan juga dibenahi pada masa pemerintahan Bani Umayyah ini. Bahasa Arab dijadikan sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan. Panti-panti untuk orang cacat dibangun pada masa pemerintahan Khalifah al-Walid. Selain itu, jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya, gedung-gedung, pabrik, dan masjid dibangun.
Pemerintahan Dinasti Bani Umayyah yang memiliki daerah kekuasaan luas harus berakhir. Kehancuran yang dialami oleh Bani Umayyah terjadi secara perlahan-lahan. Para khalifah yang memerintah setelah Khalifah Umar bin Abdul Aziz bukanlah orang-orang yang memiliki kecakapan dalam hal memimpin pemerintahan. Selain itu, sistem sosial dan politik yang dikembangkan pada masa pemerintahan Bani Umayyah mengandung banyak kelemahan. Pada tahun 750 Masehi Dinasti Bani Umayyah runtuh dan digantikan oleh Dinasti Bani Abbasiyah.